Cara Backup dan Amankan Repositori Git™ Anda melalui cPanel

Backup adalah langkah penting dalam mengelola repositori Git, karena ini akan melindungi Anda dari kehilangan data atau kerusakan yang disebabkan oleh kesalahan atau serangan. Ada beberapa cara untuk melakukan backup repositori Git di cPanel.

sebelum  mengetahui penggunaan  Git™ Version Control via Cpanel

Cara Menggunakan Git™ Version Control via Cpanel

Secara umum, untuk melakukan backup dan keamanan pada repositori Git™ via cPanel, Anda tidak selalu memerlukan akses terminal. Sebagian besar tugas terkait backup dan pengaturan keamanan dapat dilakukan langsung melalui cPanel tanpa memerlukan akses SSH atau terminal. Namun, ada beberapa situasi di mana akses terminal atau SSH akan sangat berguna, terutama untuk beberapa pengaturan tingkat lanjut atau otomatisasi.

  • Tanpa akses terminal: Anda dapat menggunakan File Manager di cPanel untuk membuat backup manual repositori Git™ dengan cara mengarsipkan folder repositori Git Anda. Ini adalah cara yang mudah dan tidak memerlukan akses SSH.
  • Dengan akses terminal: Anda bisa menggunakan perintah Git untuk membuat backup lebih terkontrol. Misalnya, Anda bisa menggunakan perintah git bundle untuk membuat salinan repositori atau menambahkan remote lain untuk mengirimkan salinan repositori ke tempat lain (seperti GitHub atau GitLab).

Contoh tanpa akses terminal:

  • Masuk ke File Manager.
  • Cari direktori repositori Git dan arsipkan file .git serta file repositori lainnya.
  • Download arsip untuk backup.

Contoh dengan akses terminal:

Gunakan perintah berikut di terminal:

git bundle create /path/to/backup/repository-backup.bundle --all

 

Berikut adalah langkah-langkah untuk mengatur Backup Repositori Git di cPanel:

Langkah-langkah untuk Backup Repositori Git di cPanel:
  1. Backup Manual Repositori Git:
    • Jika Anda ingin melakukan backup manual repositori Git di cPanel, Anda cukup mengarsipkan folder repositori Git beserta file .git yang ada di dalamnya. Anda bisa menggunakan File Manager di cPanel untuk membuat backup ini.
    • Ikuti langkah-langkah berikut:
      1. Masuk ke cPanel dan buka File Manager.
      2. Navigasikan ke direktori repositori Git Anda (biasanya ada di dalam folder home, misalnya /home/username/repository).
      3. Pilih semua file di dalam folder repositori tersebut, termasuk file .git.
      4. Klik kanan dan pilih Compress untuk membuat arsip .zip dari repositori Git Anda.
      5. Download arsip .zip tersebut ke komputer lokal Anda sebagai cadangan.
  2. Backup menggunakan Git: Anda juga bisa menggunakan Git untuk membuat backup repositori ke server lain atau penyimpanan cloud. Anda bisa menambahkan remote lain yang bertindak sebagai cadangan.Misalnya, Anda bisa menambahkan remote untuk backup di GitHub atau GitLab:
    git remote add backup https://github.com/username/backup-repo.git git push backup main

     

    Dengan cara ini, Anda bisa menyimpan salinan repositori di tempat lain selain server hosting cPanel Anda.

  3. Backup Otomatis dengan Cron Job: Anda dapat mengatur cron job di cPanel untuk membuat backup repositori Git secara otomatis dalam interval waktu tertentu.
    • Masuk ke cPanel dan buka bagian Cron Jobs.
    • Tentukan jadwal untuk menjalankan perintah yang membuat arsip dari repositori Git Anda.
    • Contoh perintah cron untuk membuat backup repositori:
      cd /home/username/repository && git bundle create /home/username/backups/repository-backup.bundle --all
  4. Backup Data Situs Web: Selain backup repositori Git, pastikan untuk melakukan backup terhadap data situs web (seperti database dan file situs) agar dapat memulihkan situs secara penuh jika diperlukan.

7.2 Keamanan Repositori Git di cPanel

Keamanan adalah hal yang krusial ketika Anda bekerja dengan Git™, terutama karena repositori Anda mungkin berisi kode sensitif atau informasi terkait aplikasi. Berikut adalah beberapa langkah untuk menjaga keamanan repositori Git di cPanel:

7.2.1 Menggunakan SSH untuk Akses Git

Menggunakan SSH (Secure Shell) adalah cara yang lebih aman untuk mengakses repositori Git dibandingkan dengan menggunakan HTTPS, karena SSH mengenkripsi data dan memberikan autentikasi berbasis kunci yang lebih kuat.

  1. Membuat Kunci SSH:
    • Di komputer lokal, buat pasangan kunci SSH (privat dan publik) jika belum ada.
    • Gunakan perintah berikut di terminal:
      ssh-keygen -t rsa -b 4096 -C "email@example.com"

       

    • Ikuti petunjuk untuk menyimpan kunci di lokasi default.
  2. Menambahkan Kunci SSH di Git Hosting:
    • Salin kunci publik (~/.ssh/id_rsa.pub) dan tambahkan ke akun Git hosting Anda (misalnya di GitHub, GitLab, atau Bitbucket) melalui pengaturan SSH Keys.
  3. Mengonfigurasi SSH di cPanel:
    • Masuk ke cPanel dan buka SSH Access.
    • Unduh kunci SSH dan tambahkan kunci publik ke file ~/.ssh/authorized_keys di server cPanel Anda.
    • Pastikan untuk mengonfigurasi akses SSH hanya untuk pengguna yang berwenang.
7.2.2 Menggunakan HTTPS dengan Token Akses Pribadi (Personal Access Token)

Jika Anda menggunakan HTTPS untuk mengakses repositori Git di layanan seperti GitHub, gunakan Personal Access Token (PAT) sebagai pengganti password, karena ini lebih aman daripada menggunakan password biasa.

  1. Membuat Token Akses Pribadi:
    • Di GitHub, masuk ke pengaturan akun dan buka Developer settings.
    • Pilih Personal access tokens dan buat token baru dengan izin yang sesuai untuk repositori Anda.
  2. Menggunakan Token Akses Pribadi:
    • Saat melakukan git push atau git pull, Anda akan diminta untuk memasukkan username dan password.
    • Gunakan Personal Access Token sebagai password.
7.2.3 Membatasi Akses ke Direktori Git

Pastikan hanya pengguna yang berwenang yang dapat mengakses repositori Git Anda. Anda bisa mengatur hak akses di server dan memanfaatkan file .htaccess atau pengaturan lainnya untuk membatasi akses ke folder Git.

  1. Menggunakan .htaccess untuk Membatasi Akses Web: Anda dapat mengamankan folder repositori Git Anda dengan file .htaccess untuk membatasi akses melalui HTTP.Contoh isi file .htaccess:
    <FilesMatch "\.git"> Order deny,allow Deny from all </FilesMatch>
  2. Membatasi Akses dengan Permissions: Pastikan repositori Git hanya dapat diakses oleh user tertentu dengan menggunakan permissions di server.
    • Gunakan perintah berikut untuk mengatur permission di direktori repositori:
      chmod -R 700 /home/username/repository chown -R username:username /home/username/repository
7.2.4 Memantau Akses dan Aktivitas

Untuk memastikan repositori Git Anda tetap aman, Anda perlu memantau siapa yang mengakses repositori dan aktivitas apa yang terjadi.

  1. Mencatat Aktivitas dengan Git Hooks: Anda bisa menggunakan hook Git seperti post-receive untuk mencatat setiap kali ada perubahan di repositori. Misalnya, Anda bisa mencatat log untuk setiap push ke repositori.Contoh penambahan logging dalam post-receive:
    #!/bin/bash echo "$(date) - Git push received from $SSH_CONNECTION" >> /home/username/deploy.log
  2. Audit Log di cPanel: cPanel memiliki fitur Raw Access Logs dan Awstats yang dapat membantu Anda memonitor akses dan aktivitas di server.

Dengan melakukan backup yang tepat dan memastikan keamanan repositori Git Anda, Anda dapat menghindari risiko kehilangan data atau potensi ancaman terhadap proyek Anda. Menggunakan praktik terbaik dalam keamanan dan backup akan membantu Anda menjaga repositori Git tetap aman, terlindungi, dan dapat dipulihkan kapan saja jika diperlukan.

Author Details

admin dari seorang yang terus belajar dan mencatat pengalaman ,semoga berguna untuk yang lain 🙂

Comments

comments

Author photo
Publication date:
Author: Mr ZAMI